Entri Populer

Senin, 07 April 2014

penyakit panu



BAB I
PENDAHULUAN
                                                                             
1.1. Latar Belakang

      Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.

         Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit, mikotoksitosis akibat mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur beracun.

         Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.

1.2.Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah  gambaran umum tentang penyakit panu  ?
b.      Bagaimanakah bentuk dari gejala – gejala penyakit panu ?
c.       Bagaimanakah cara pencegahan dan pengobatan dari penyakit panu ?



1.3. Tujuan
a.       Untuk mengetahui gambaran umum tentang penyakit panu.
b.      Untuk mengetahui bentuk atau gejala – gejala dari penyakit panu.
c.       Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatan dari penyakit panu.
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gambaran umum penyakit panu (Pityriasis versicolor)
                 Panu merupakan kelainan kulit yang umum, terutama di kalangan anak-anak, tetapi dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Banyak bakteri dan jamur hidup pada tubuh setiap orang dimana beberapa berguna untuk tubuh. Lainnya dapat berkembang biak dengan cepat dan menjadi infeksi. Panu terjadi ketika jenis jamur tertentu tumbuh dan berkembang biak di mana saja pada bagian tubuh terutama pada suhu yang mereka sukai (lembab).
                 Panu atau di dunia medis disebut dengan bahasa aneh Pityriasis versicolor, merupakan infeksi jamur di permukaan kulit. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan (asimptomatis). Penyakit ini disebabkan oleh Pityrosporum ovale. Penyakit kulit panu disebabkan oleh jamur. Biasanya diderita oleh seseorang yang sudah mulai banyak beraktifitas dan mengeluarkan keringat.
                 Definisi medisnya adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya makula  di kulit, skuama halus, disertai rasa gatal. Infeksi jamur superfisialis yang kronis dan asimtomatis   disebabkan oleh Malassezia furfur menyerang stratum   korneum dari epidermis. Penyakit kulit panu disebabkan oleh jamur. Biasanya diderita oleh seseorang yang sudah mulai banyak beraktifitas dan mengeluarkan keringat. Apakah ia itu anak kecil, orang muda atau orang tua. Panu, atau biasa disebut Pityriasis versicolor banyak disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale dan merupakan penyakit kronis yang sering berulang.
                 Pada awalnya tidak ada gejala yang menunjukkan seseorang akan menderita panu. Tahu-tahu timbul bercak-bercak di kulit yang terasa gatal. Ada yang unik dari panu, bila diderita orang yang berkulit putih, maka bercak yang tampak adalah berwarna kemerahan. Bila diderita orang berkulit gelap, maka bercak yang tampak adalah warna keputihan (Pityriasis versicolor). Bila terdapat di daerah kulit yang tertutup, maka akan tampak sebagai bercak kecoklatan atau hitam (Pityriasis versicolor nigra). Karena terdapat beberapa warna itulah maka panu disebut Pityriasis versicolor.
                 Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh Malasezia furfur. Penyakit jamur kulit ini adalah penyakit koronis yang ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik. Kelainan ini umumnya menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala. Nama lainnya adalah tinea versikolor atau panu. Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh Malasezia furfur dan pityrosporum orbiculare. Infeksi ini bersifat menahun, ringan, dan biasanya tanpa peradangan. Pitiriasis versikolor ini mengenai muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha, dan lipatan paha.(Harahap, 1998). Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur supervisial yang ditandai dengan adanya macula dikulit, skuama halus disertai rasa gatal (Siregar, 2004).
2.2. Gejala – gejala dari penyakit panu (Pityriasis versicolor)
Gejala yang biasanya timbul adanya bercak-bercak entah itu putih, coklat atau merah, tergantung warna kulit. Kemudian teraba seperti bersisik halus. Sisik itu bila digaruk, akan keluar putih-putih kecil seperti butiran bedak. Selain itu, bila sedang berkeringat akan terasa sangat gatal.
Ø  Gejala klinis
                 Kelainan kulit pitiriasis versikolor ditemukan terutama di punggung, dada, leher dan lengan walaupun dapat terjadi di bagian tubuh lain. Pada anak-anak, terkadang dapat timbul di daerah wajah. Timbul bercak putih atau kecoklatan yang kadang-kadang gatal bila berkeringat. Bisa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena malu oleh adanya bercak tersebut. Pada orang kulit berwarna, kelainan yang terjadi tampak sebagai bercak hipopigmentasi (warna kulit lebih terang dibanding kulit sekitarnya), tetapi pada orang yang berkulit pucat maka kelainan bisa berwarna kecoklatan ataupun kemerahan. Di atas kelainan kulit tersebut terdapat skuama (sisik halus).
                 Tanda dan gejala dari penyakit panu biasanya akan timbul ruam kulit dalam berbagai ukuran dan warna, lalu di tutupi oleh sisik halus dengan rasa gatal. Terkadang timbul tanpa adanya keluhan dan hanya gangguan kosmetik saja. Warna-warna ruam kulit pada penyakit panu ini tergantung dari pigmen normal kulit penderita, paparan sinar matahari dan lamanya penyakit. Namun, terkadang warna ruam kulit sulit untuk dilihat.

http://1aim.net/fourm/imgcache/9725.imgcache.jpg
         Gambar 2.2.gejala dari penyakit panu
Sumber : //http.pityriasis versicolor.com
2.3. Cara pencegahan dan pengobatan penyakit panu (Pityriasis versicolor)
Ø  Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit panu, diantaranya :
·         Jaga kesehatan anggota tubuh
·          Biasakan tidak memakai peralatan mandi bergantian, seperti handuk
·          Setelah habis setiap olahraga ada baiknya langsung mandi yang bersih menggunakan sabun anti-septik
·          Selalu mengkonsumsi vitamin C
Ø  Pengobatan penyakit panu
Ada beberapa cara yang bias di lakukan untuk mengobati penyakit panu yaitu di antaranya :
·         Bersihkan bagian tubuh yang terserang panu
·         Oleskan dengan pembasmi jamur yang aman untuk manusia dan lakukan selama beberapa hari
·          Beberapa orang mengobati panu dengan cara tradisional, yakni menggosokan lengkuas ke bagian tubuh yang terserang panu tersebut, 2 kali sehari selama satu minggu.
·         Apabila panu sudah menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Ø  Kategori obat: anti jamur (antifungals)
Antijamur topikal membasmi panu secara temporer, meskipun perlu diulangi secara rutin dan teratur untuk mencegah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak mencegah kekambuhan. Suatu alternatif yang populer adalah pemberian fluconazole sekali sebulan (selama 6 bulan) dosis oral.

1.      Nama Obat: Terbinafine (Lamisil)
2.      Nama Obat: Clotrimazole (Mycelex, Lotrimin-AF)
3.      Nama Obat: Ketoconazole (Nizoral)
4.      Nama Obat: Ciclopirox (Loprox)   
5.      Nama Obat: Butenafine (Mentax)  


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Panu merupakan kelainan kulit yang umum, terutama di kalangan anak-anak, tetapi dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Banyak bakteri dan jamur hidup pada tubuh setiap orang dimana beberapa berguna untuk tubuh. Lainnya dapat berkembang biak dengan cepat dan menjadi infeksi. Panu terjadi ketika jenis jamur tertentu tumbuh dan berkembang biak di mana saja pada bagian tubuh terutama pada suhu yang mereka sukai (lembab). Penyakit ini disebabkan oleh jamur Malasezia furfur. Malassezia furfur (dahulu dikenal sebagai Pityrosporum orbiculare, Pityrosporum ovale) merupakan jamur lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di luar masa itu. Sebagai organisme yang lipofilik, Malassezia furfur memerlukan lemak (lipid) untuk pertumbuhan in vitro dan in vivo. Gejala yang biasanya timbul adanya bercak-bercak entah itu putih, coklat atau merah, tergantung warna kulit. Kemudian teraba seperti bersisik halus. Sisik itu bila digaruk, akan keluar putih-putih kecil seperti butiran bedak. Selain itu, bila sedang berkeringat akan terasa sangat gatal. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit panu, diantaranya :
·         Jaga kesehatan anggota tubuh
·          Biasakan tidak memakai peralatan mandi bergantian, seperti handuk
·          Setelah habis setiap olahraga ada baiknya langsung mandi yang bersih menggunakan sabun anti-septik
·          Selalu mengkonsumsi vitamin C

Ada beberapa cara yang bias di lakukan untuk mengobati penyakit panu yaitu di antaranya :
·         Bersihkan bagian tubuh yang terserang panu
·         Oleskan dengan pembasmi jamur yang aman untuk manusia dan lakukan selama beberapa hari
·          Beberapa orang mengobati panu dengan cara tradisional, yakni menggosokan lengkuas ke bagian tubuh yang terserang panu tersebut, 2 kali sehari selama satu minggu.
·         Apabila panu sudah menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Ø  Kategori obat: anti jamur (antifungals)
Antijamur topikal membasmi panu secara temporer, meskipun perlu diulangi secara rutin dan teratur untuk mencegah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak mencegah kekambuhan. Suatu alternatif yang populer adalah pemberian fluconazole sekali sebulan (selama 6 bulan) dosis oral.
1.      Nama Obat: Terbinafine (Lamisil)
2.      Nama Obat: Clotrimazole (Mycelex, Lotrimin-AF)
3.      Nama Obat: Ketoconazole (Nizoral)
4.      Nama Obat: Ciclopirox (Loprox)         
5.      Nama Obat: Butenafine (Mentax)        
3.2. Saran
Dalam mempelajari berbagai macam penyakit yang di timbulkan oleh jamur seperti salah satunya panu,maka kita harus lebih menjaga pola hidup serta menjaga kebersihan baik dilingkungan sekitar maupun kebersihan diri sendiri. Kemudian juga perlu juga adanya penyuluhan atau semacamnya terhadap masyarakat bisa lebih jelas memahami dan mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar