Entri Populer

Minggu, 09 Desember 2012

karya tulis ilmiah tentang perubahan-perubahan fisik pada tanaman umbi lapis (bawang merah)

“KARYA TULIS ILMIAH TENTANG PENELITIAN PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK PADA TANAMAN UMBI LAPIS (BAWANG MERAH)” HALAMAN MOTTO • Cintailah alam kita, karena alam kita bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita. • Ilmu tanpa beramal sama seperti pohon yang tiada berbuah. • Sertailah doa saat kita menuntut ilmu, karena usaha dan doa adalah kunci keberhasilan yang sempurna. • Sukses bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal, namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang di perhatikan. • Bermimpilah seolah-olah anda hidup selamanya. Hiduplah seakan-akan ini adalah hari terakhir anda. i HALAMAN PENGESAHAN Karya tulis ini telah di setujui dan di sahkan pada Hari ………. Tanggal …... Bulan ……….. Tahun ……. Oleh : Wali Kelas Pembimbing Tekhnis (Dra. Asna Diana, MM) (Hj. Emmi. S,Pd) ii HALAMAN PERSEMBAHAN Karya tulis ini kami persembahkan dan sangat mengucapkan berterima kasih kepada : 1. Drs. Matalih, M. Si . sebagai kepala SMA Negeri 90 Jakarta 2. Dra. Asna Diana, MM. sebagai wali kelas kelas X.3 3. Hj. Emmi S,Pd . sebagai pembimbing tekhnis 4. Ayah dan ibu kami yang telah memberikan motivasi, kasih sayang serta doa kepada kami. 5. Teman-Teman kelas X.3 iii ABSTRAKSI Penelitian tentang “pertumbuhan bawang merah” ini hanya membuktikan untuk bawang bisa tumbuh dengan sempurna. Penelitian ini penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti bawang merah dalam satu minggu. Penelitian dari hari pertama diawali dengan menanam bawang merah di segelas pelastik. Dihari kedua belum ada perubahan. Tetapi di hari ke tiga sudah muncul daun kecil dan akar serabut, di hari ke empat mulai tumbuh besar dan berakar serabut. Demikian dengan hari seterusnya ada pertumbuhan sedikit demi sedikit. Dan hari ke tujuh daunnya sudah tumbuh lebat. Rata-rata pertumbuhan tinggi daun adalah 3 cm. iv KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami harapkan. Karya tulis yang berjudul “Penelitian Perubahan-Perubahan Fisik Pada Tanaman Umbi Lapis (Bawang Merah), penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada bapak kepala SMA Negeri 90 Jakarta, beserta bapak/ibu guru yang telah membimbing dan membantu penyusun dalam penyusunan karya tulis ini. Penyusun berharap agar karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami mengucapkan mohon maaf. Terima kasih. Jakarta, …………………. 2012 Ketua Penyusun (Melissa Hadinata) v DAFTAR ISI HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..i HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………....ii HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………..iii ABSTRAKSI ………………………………………………………………………..iv KATA PENGANTAR……………………………………………………………….v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………1 B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah…………………………………1 C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2 D. Manfaat Penulisan………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN MASALAH A. Pengertian Tanaman Bawang Merah……………………………………….3 B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah………………………………. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Tanggal Penelitian……………………………………………4 B. Metode Penelitian………………………………………………………… C. Alat dan Bahan Penelitian……………………………………………….. D. Cara Kerja Penelitian…………………………………………………….. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang…………………………………. B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………………… BAB V PENUTUP A. Simpulan……………………………………………………………….. B. Saran…………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. LAMPIRAN GAMBAR DAN FOTO………………………………………......... BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin. Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali. Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula. Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan mengambil topik dari tanaman bawang merah ini. B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini dibatasi pada: A. Pengertian Tanaman Bawang Merah. B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah 1 C. Tujuan Penulisan. Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain : • Untuk melengkapi nilai tugas kami dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013. • Untuk mengembangkan bakat dan kompetensi siswa dalam menyusun karya tulis. • Untuk mengetahui kegunaan serta kekurangan tanaman bawang. D. Manfaat Penulisan Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk pembaca, antara lain : • Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman bawang. • Memberikan informasi berupa pengetahuan umum kepada pembaca. 2 BAB II Pembahasan Masalah A. Pengertian Tanaman Bawang Merah. Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara Klasifikasi Ilmiah Nama Binomial -Kerajaan : Plantae Allium cepa -Divisi : Magnoliophyta L -Kelas : Liliopsida -Ordo : Asparagales -Famili : Amaryllidaceae -Genus : Allium -Species : A.cepa Dekripsi Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah pun mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm 3 Bunga bawang merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat benang sari dan putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji. Buah bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. B. Kegunaan dan Kekuarangan Tanaman Bawang Merah Kegunaan tanaman bawang merah, antara lain : • Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam suatu masakan. • Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan suatu masakan saat di hidangkan. • Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh. • Sebagai anti inflamasi dan anti alergi 4 • Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal kanker. • Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran • Mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe 1 Kekurangan tanaman bawang merah, antara lain : • Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh. • Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan • Hati-Hati bagi penderita darah rendah. • Dapat menyebabkan bau mulut. 5 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Tanggal Penelitian Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo, Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus 2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang. B. Metode Penelitian Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit. C. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu : • Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah. • Kamera, sebagai alat bukti penelitian. 6 Bahan yang di butuhkan , yaitu : • 1 buah bawang merah • Tanah secukupnya. • Air untuk menyiram tanaman itu setiap pagi dan sore. D. Cara Kerja Penelitian Cara kerja penelitian tanaman bawang merah, antara lain : 1. Jika memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8 bolongan saja. 2. Beri tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan. 3. Taruh bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di tekan namun jangan sampe masuk. 4. Siram setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian. 7 Bab IV Hasil Penelitian A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 Hari ke 8 Rata _rata tinggi Belum tumbuh tunas Belum tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas / akar Tumbuh batang Tumbuh batang Tumbuh batang Tumbuh batang Tumbuh langsung 3 cm 7 cm 13 cm 15 cm 17 cm 3 cm B. Pembahasan Penelitian Setiap hari tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang mempengaruhi percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang mendukung dan kadar air yang cukup untuk mengatur kelembapan . 8 BAB V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Penelitian Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis . Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan. B. Saran Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara. 9 DAFTAR PUSTAKA Id.wikipedia.org (minggu,19 agustus 2012. 20:12) Kompasiana.com (minggu,19 agustus 2012. 22:19) 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar