Entri Populer
-
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat me...
-
I. Pengertian Makna Menurut Para Ahli (minimal 3 ahli) dan Letak Kesamaan dan Perbedaannya……?? Pengertian Makna Menurut 3 Ahli Yaitu : a...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fasciola sp merupakan suatu parasit cacing pipih dari kelas Trematoda, filum Platyhelmi...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan manusia semakin hari semakin dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang kompl...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup sehat dan memiliki umur yang panjang merupakan impian semua orang . Namun li ng...
-
Penutup tubuh Pada tubuh semua jenis hewan memiliki penutup untuk menahan protoplasma di dalamnya, untuk memberikan perlindungan fisik, dan ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Secara umum pertumbuhan meliputi pertambahan jumlah (pembelahan sel) , pertambahan ukuran (pemb...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat me...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaring...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dekenal dengan singkatan EYD adalah ejaan yang...
Minggu, 09 Desember 2012
pengertian sirkulasi
A. Pengertian Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat kedan dari sel.Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian darihomeostasis).
Fungsi dari sistem sirkulasi adalah:
1). Mengangkut oksigen dan carbondioksida
2). Mengangkut sari-sari makanan dari tempat-tempat penyerapan pada tractusdigestivus ke jaringan atau tempat penimbunan ke tempat-tempat yangmembutuhkan.
3). Mengangkut sisa-sisa pembakaran ke alat pembuangan
4). Mengangkat hormon-hormon dari tempat pembuangannya(glandula endokrin)keseluruh tubuh
B. Sistem Sirkulasi Aves
Hubungan Antara Respirasi dan Sirkulasi Aves
Anatomi Aves (Avian) dari sistem pernafasan sangat kompleks dibandingkan dengan mamalia. Berhubung dengan binatang menyusui yang avian dan sistem pernafasan
terdiri dari paru-paru yang berkembang, terjadi pertukaran gas dan udara exhaled. Dalam sistem pernafasan burung yang juga berfungsi untuk pertukaran gas, tetapi juga penting dalam menghilangkan panas dari tubuh dan memiliki beberapa fungsi-fungsi non-pernafasan seperti detoxification metabolis dari produk dan vocalization. Seperti di mamalia, sistem pernafasan atas yang berfungsi untuk menyaring udara untuk memerangkap debu. Berhubung dgn binatang menyusui tidak seperti paru-paru, paru-paru relatif avian kaku dan tidak banyak bergerak selama bernapas Berasal dari paru-paru yang tipis-tembok udara sacs yang mengisi sebagian besar rongga tubuh tidak dikuasai oleh jeroan lainnya kebanyakan burung ada sembilan. Beberapa udara sacs menembus bagian dalam tulang dan bahkan di bawah kulit.
Sistem Peredaran Darah Burung mempunyai jantung yang lebih besar dan kuat jika dibandingkan dengan mamalia. Cuba anda bayangkan jantung yang mengepam darah ke dalam otot semasa mengelilngi badan untuk membekalkan oksigen! Oleh itu, jantung yang kuat diperlukan untuk meningkatkan kadar pembekalan oksigen ke sel-sel badan oleh darah. Birds have very efficient, 'high performance' hearts.
Burung yang sangat efisien, 'performa tinggi' hati. Jantung burung mirip dengan yang mamalia. Kembali darah dari kepala dan tubuh ke jantung adalah dipompa ke paru-paru. Di paru-paru picks it up baru pasokan oksigen. Darah kembali dari paru-paru, yang dipompa ke seluruh tubuh. Darah membawa makanan dan oksigen ke seluruh bagian tubuh dan menghapus produk termasuk limbah karbon dioksida.
Sistem peredaran darah, jantung, darah kapal, sistem kurus, dll, memiliki tujuan yang sama dan fungsi yang tidak di-transportasi lainnya vertebrates pangan, gas, hormon, dan produk-produk limbah. Hanya pada burung dan mamalia merupakan jantung empat chambered. Jantung burung yang relatif lebih besar dan lebih kuat daripada yang reptil dan mamalia yang mirip ukuran; mungkin 50-100% lebih besar. Jantung kecil burung juga proporsional lebih besar daripada yang lebih besar dari RDS dan bi berkaitan dengan mereka menilai pernafasan. Pengukuran harga bervariasi karena jantung burung sehingga mudah meluap perasaannya ketika terkendali. Tarif jantung biru jay 165 Turki 270 robin 550 kenari 400-800 blue-winged teal 1000 Hummingbird 1200 juga tekanan darah tinggi dibandingkan pada burung lainnya vertebrates: punai 135/105 mmHg ayam 180/160 mulan 180/130 kenari 220/154 Turki 235/141 . truktur sistem peredaran darah burung pada dasarnya seperti yang vertebrates meskipun ada beberapa modifikasi. Misalnya, dua veins pembuluh darah di leher kepala yang terhubung lintas yang parah sehingga lilitan kepala tidak memotong darah drainase. biasanya, burung 'dan arteries veins yang mengatur agar arteries veins dan berbaring di samping satu sama lain. Dalam ramah lingkungan, berkenaan dgn urat darah halus yang kembali dari appendages adalah dangkal sehingga panas yang hilang.
Banyak faali adaptasi dari sistem pernafasan dan peredaran darah yang berkaitan dengan kebutuhan untuk penerbangan energik. Hati menilai burung kecil dari dua kali lipat dari harga saat istirahat dan terbang masuk ke dalam 3x atau 4x lebih besar burung. Untuk jarak jauh migran, di mana energi pertimbangan sangat penting, burung biasanya kehilangan 25% dari berat badan mereka dan bahkan hingga 50%, yang nampaknya merupakan fisiologis maksimum. Hummingbirds terbang diatas Teluk Meksiko (800km) dan Golden Plovers terbang 3900km dari Aleutian ke Hawai non-stop. Secara umum, semakin besar pula burung, maka mereka dapat terbang jauh, baik non-stop atau migrasi yang panjang. yang mungkin dilakukan dengan angin.
Faktor-faktor yang membantu penerbangan burung adalah seperti
1) Peranan daya, 2)Badan yang ringan, 3) Bantuan otot, 4) Sistem pernafasan burung, 5) Sistem peredaran darah & 6) Pemakanan burung.
Daya-daya yang Menghasilkan Penerbangan Terdapat 4 daya (tujah ke hadapan, daya seretan, daya angkat dan berat) yang yang berfungsi bersama-sama untuk membolehkan burung terbang. Burung akan terbang mendatar sekiranya 4 daya ini seimbang.
1. Daya tujah ke hadapan
Daya tarikan graviti boleh dianggap sebagai tujah ke hadapan. Cuba gambarkan sesebuah basikal yang menuruni cerun bukit yang dengan kelajuan yang semakin meningkat. Kes ini sama dengan penerbangan burung yang memperoleh tujah ke hadapan melalui pengibasan sayap dalam bentuk bulatan semasa terbang di langit.
2. Daya seretan
Searah dengan aliran udara. Apabila burung terbang, terdapat udara dari hadapan yang seolah-olah menolaknya ke belakang. Daya ini ialah daya seretan.Burung yang sedang terbang mengurangkan daya seretan ini dengan sayap dan badan yang berbentuk aerofoil serta sudut yang dibuat oleh sayap semasa terbang. Untuk mengurangkan laju, burung akan menambahkan luas permukaan ekornya dan menurunkan kakinya.
3. Daya angkat
Berhasil apabila pergerakan ke hadapan seekor burung mengatasi beratnya. Burung menghasilkan daya angkat dengan pergerakan ke hadapan ini. Sayap burung berbentuk aerofoil. Aliran udara di sebelah atas sayap burung lebih laju berbanding dengan aliran udara di sebelah bawah. Ini menyebabkan tekanan udara di sebelah bawah lebih tinggi daripada tekanan di sebelah atas. Perbezaan tekanan ini menghasilkan satu daya angkat yang membolehkan burung terbang di langit.
4. Daya berat
Badan Burung yang Ringan. Burung juga mempunyai ciri-ciri yang menjadikan badannya ringan. Ciri-ciri ini termasuk tulang yang berongga, kepala yang kecil, serta rahang dan paruh yang ringan (untuk menggantikan gigi yang berat). Badan burung dilitupi bulu pelepah yang kalis air supaya sentiasa kering. Burung juga mempunyai hempedal (organ pencernaan) yang membantu mengekalkan kestabilan semasa terbang. Selain itu, organ pembiakan disesuaikan untuk mengurangkan saiz burung. Biasanya, burung betina mempunyai ovari yang kecil. Semasa hamil, saiz ovari akan menambah lebih daripada 1500 kali. Burung betina yang hamil sekarang akan bergantung kepada pasangannya untuk mendapat makanan.
Otot-otot yang Membantu Penerbangan Bongkah otot yang besar dan kuat pada dada burung untuk menyokong penerbangannya terdiri daripada pektoralis major dan pektoralis minor. Pengecutan pektoralis major diikuti oleh pengenduran pektoralis minor menggerakkan sayap burung ke bawah. Sebaliknya, pengecutan otot pektoralis minor dan pengenduran otot pektoralis major menaikkan sayap ke atas. Tindakan otot secara antagonis ini menaik dan menurunkan sayap burung semasa terbang.
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
C. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah).
1. Jantung (cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
1. Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
2. Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.
Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.
2. Pembuluh darah
1. Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
2. Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
Macam-macam peredaran darah :
a. Peredaran darah kecil, melalui :
Ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis - atrium kiri.
Atau :
Jantung - paru-paru - jantung
b. Peredaran darah besar, melalui :
Ventrikel kiri - aorta - arteri - arteriola - kapiler - venula - vena - vena cava superior dan vena cava inferior - atrium kanan.
Atau :
Jantung - seluruh tubuh - jantung
c. Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
3. Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
a. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
b. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit.
Gangguan pada sistem sirkulasi
1. Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).
2. Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.
3. Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.
4. Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.
5. Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.
6. Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.
7. Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur.
Aterosklerosis, bila endapannya lemak.
Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.
8. Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
9. Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
10. Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).
11. Hipertensi : tekanan darah tinggi.
12. Hipotensi : tekanan darah rendah.
13. Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.
14. Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).
D. Sistem Sirkulasi pada Reptil
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah pada reptilian lebih maju bila dibandingkan dengan sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, serambi kiri dan serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan.
Pada umumnya, diantara dua bilik terdapat sekat (septum) yang tidak sempurna, kecuali pada buaya. Pada buaya sekat tersebut hamper sempurna dan terdapat foramen panizzae, yaitu lubang yang terdapat pada tempat pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.
. Arteri sistemik merupakan arteri yang berasal dari jantung menuju keaorta. Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri.
Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung.
Peredaran darah pada reptil merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, selain itu karena darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali maka peredaran darah reptile disebut sebagai peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda terdiri atas:
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Tiga Pola Sistem Sirkulasi pada Subkelas Reptil
Sistem peredaran darah pada reptil tidak bisa disamaratakan dalam satu model. Ini tidak begitu mengherankan mengingat keragaman morfologi, fisiologi dan perilaku yang ditemukan di dalam superkelas ini. Kita dapat membagi model jantung reptile ke dalam tiga pola; pola Squamata, pola Varanid, dan pola Crocodilian
1. Pola Squamata
Pola ini ditandai dengan tiga ruang jantung (2 atria dan 1 ventrikel jantung). Atrium kanan menerima darah miskin oksigen lalu diteruskan ke cavum venosum ventrikel. Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari paru-paru lalu diteruskan ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya oksigen.
2. Pola Varanid
Kelompok kadal kadalan/Varanida biasanya memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit perbedaan struktur jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat terjadi dalam beberapa keadaan.
Pola jantung Squamata dan Varanid
3. Pola Crocodilian
Pola ini merupakan karakteristik dari Crocodilian. Jantungnya terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan arteri kiri). Dua system arteri ini muncul dari ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan kesempatan bagi paru-paru untuk melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen pada jaringan tubuh) pada kondasi tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air. Menurut para penyelam sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15 menit. Ketika buaya sedang bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam ini bisa lebih lama lagi, sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan bahwa kebanyakan buaya sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam jika dalam keadaan tertekan.
Darah miskin oksigen dari tubuh di terima oleh atrium kanan dan di transport ke ventrikel kanan. Dari sana darah dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium kiri. Darah kaya akan oksigen ini kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju seluruh tubuh.
Jantung pola Crocodilian
Walaupun system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai oleh oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza. Karena tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru. Katup pada basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap terpisah.
Ketika buaya menyelam, tekanan udara terbentuk dalam paru-paru, menurunkan aliran pada system paru-paru. Ini menurunkan jumlah darah yang mengalir ke paru-paru dan output dari ventrikel kanan langsung masuk ke system arteri kiri. Dengan cara ini, buaya mampu mencegah aliran darah ke paru-paru jika tidak diperlukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar