BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Jamur
memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya
sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup
dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh
manusia sendiri.
Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit, mikotoksitosis akibat mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur beracun.
Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah gambaran umum tentang penyakit panu ?
b. Bagaimanakah bentuk dari gejala –
gejala penyakit panu ?
c. Bagaimanakah cara pencegahan dan
pengobatan dari penyakit panu ?
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui gambaran umum
tentang penyakit panu.
b. Untuk mengetahui bentuk atau gejala
– gejala dari penyakit panu.
c. Untuk mengetahui cara pencegahan dan
pengobatan dari penyakit panu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran umum penyakit panu (Pityriasis
versicolor)
Panu merupakan kelainan kulit
yang umum, terutama di kalangan anak-anak, tetapi dapat mempengaruhi
orang-orang dari segala usia. Banyak bakteri dan jamur hidup pada tubuh setiap
orang dimana beberapa berguna untuk tubuh. Lainnya dapat berkembang biak dengan
cepat dan menjadi infeksi. Panu terjadi ketika jenis jamur tertentu tumbuh dan
berkembang biak di mana saja pada bagian tubuh terutama pada suhu yang mereka
sukai (lembab).
Panu atau di dunia medis disebut dengan
bahasa aneh Pityriasis versicolor, merupakan infeksi jamur di
permukaan kulit. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan
(asimptomatis). Penyakit ini disebabkan oleh Pityrosporum ovale. Penyakit kulit panu disebabkan oleh
jamur. Biasanya diderita oleh seseorang yang sudah mulai banyak beraktifitas
dan mengeluarkan keringat.
Definisi
medisnya adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan
adanya makula di kulit, skuama halus, disertai rasa gatal. Infeksi jamur
superfisialis yang kronis dan asimtomatis disebabkan oleh Malassezia
furfur menyerang stratum korneum dari epidermis. Penyakit
kulit panu disebabkan oleh jamur. Biasanya diderita oleh
seseorang yang sudah mulai banyak beraktifitas dan mengeluarkan keringat.
Apakah ia itu anak kecil, orang muda atau orang tua. Panu, atau biasa disebut Pityriasis
versicolor banyak disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale dan
merupakan penyakit kronis yang sering berulang.
Pada
awalnya tidak ada gejala yang menunjukkan seseorang akan menderita panu.
Tahu-tahu timbul bercak-bercak di kulit yang terasa gatal. Ada yang unik dari
panu, bila diderita orang yang berkulit putih, maka bercak yang tampak adalah
berwarna kemerahan. Bila diderita orang berkulit gelap, maka bercak yang tampak
adalah warna keputihan (Pityriasis versicolor). Bila terdapat di daerah
kulit yang tertutup, maka akan tampak sebagai bercak kecoklatan atau hitam (Pityriasis
versicolor nigra). Karena terdapat beberapa warna itulah maka panu disebut Pityriasis
versicolor.
Pitiriasis versikolor adalah
infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh Malasezia furfur. Penyakit
jamur kulit ini adalah penyakit koronis yang
ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik. Kelainan ini umumnya
menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas,
leher, muka dan kulit kepala. Nama lainnya adalah tinea
versikolor atau panu. Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering
terjadi disebabkan oleh Malasezia furfur dan pityrosporum orbiculare. Infeksi
ini bersifat menahun, ringan, dan biasanya tanpa peradangan. Pitiriasis
versikolor ini mengenai muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha, dan lipatan
paha.(Harahap, 1998). Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur supervisial
yang ditandai dengan adanya macula dikulit, skuama halus disertai rasa gatal
(Siregar, 2004).
2.2. Gejala – gejala dari penyakit panu (Pityriasis
versicolor)
Gejala yang biasanya timbul adanya bercak-bercak entah itu
putih, coklat atau merah, tergantung warna kulit. Kemudian teraba seperti
bersisik halus. Sisik itu bila digaruk, akan keluar putih-putih kecil seperti
butiran bedak. Selain itu, bila sedang berkeringat akan terasa sangat gatal.
Ø Gejala klinis
Kelainan kulit pitiriasis versikolor ditemukan
terutama di punggung, dada, leher dan lengan walaupun dapat terjadi di bagian
tubuh lain. Pada anak-anak, terkadang dapat timbul di daerah wajah. Timbul
bercak putih atau kecoklatan yang kadang-kadang gatal bila berkeringat. Bisa
pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena malu
oleh adanya bercak tersebut. Pada orang kulit berwarna, kelainan yang terjadi
tampak sebagai bercak hipopigmentasi (warna kulit
lebih terang dibanding kulit
sekitarnya), tetapi pada orang yang berkulit pucat maka kelainan bisa berwarna
kecoklatan ataupun kemerahan. Di atas kelainan kulit
tersebut terdapat skuama (sisik halus).
Tanda
dan gejala dari penyakit panu biasanya akan timbul ruam kulit dalam berbagai
ukuran dan warna, lalu di tutupi oleh sisik halus dengan rasa gatal. Terkadang
timbul tanpa adanya keluhan dan hanya gangguan kosmetik saja. Warna-warna ruam
kulit pada penyakit panu ini tergantung dari pigmen normal kulit penderita,
paparan sinar matahari dan lamanya penyakit. Namun, terkadang warna ruam kulit
sulit untuk dilihat.
Gambar 2.2.gejala dari penyakit panu
Sumber : //http.pityriasis versicolor.com
2.3. Cara pencegahan dan pengobatan penyakit panu (Pityriasis
versicolor)
Ø Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit panu, diantaranya :
·
Jaga kesehatan anggota tubuh
·
Biasakan
tidak memakai peralatan mandi bergantian, seperti handuk
·
Setelah
habis setiap olahraga ada baiknya langsung mandi yang bersih menggunakan sabun
anti-septik
·
Selalu
mengkonsumsi vitamin C
Ø Pengobatan penyakit panu
Ada beberapa cara yang bias di lakukan
untuk mengobati penyakit panu yaitu di antaranya :
·
Bersihkan bagian tubuh yang terserang panu
·
Oleskan dengan pembasmi jamur yang aman untuk
manusia dan lakukan selama beberapa hari
·
Beberapa
orang mengobati panu dengan cara tradisional, yakni menggosokan lengkuas ke
bagian tubuh yang terserang panu tersebut, 2 kali sehari selama satu minggu.
·
Apabila panu sudah menyebar ke seluruh tubuh,
sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Ø Kategori obat: anti jamur (antifungals)
Antijamur topikal membasmi panu
secara temporer, meskipun perlu diulangi secara rutin dan teratur untuk
mencegah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak
mencegah kekambuhan. Suatu alternatif yang populer adalah pemberian fluconazole
sekali sebulan (selama 6 bulan) dosis oral.
1. Nama Obat: Terbinafine (Lamisil)
2. Nama Obat: Clotrimazole (Mycelex,
Lotrimin-AF)
3. Nama Obat: Ketoconazole (Nizoral)
4. Nama Obat: Ciclopirox (Loprox)
5. Nama Obat: Butenafine (Mentax)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Panu merupakan kelainan kulit yang umum, terutama di kalangan anak-anak,
tetapi dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Banyak bakteri dan
jamur hidup pada tubuh setiap orang dimana beberapa berguna untuk tubuh.
Lainnya dapat berkembang biak dengan cepat dan menjadi infeksi. Panu terjadi
ketika jenis jamur tertentu tumbuh dan berkembang biak di mana saja pada bagian
tubuh terutama pada suhu yang mereka sukai (lembab). Penyakit ini disebabkan
oleh jamur Malasezia furfur. Malassezia furfur (dahulu dikenal sebagai
Pityrosporum orbiculare, Pityrosporum ovale) merupakan jamur lipofilik yang
normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di
luar masa itu. Sebagai organisme yang lipofilik, Malassezia furfur memerlukan
lemak (lipid) untuk pertumbuhan in vitro dan in vivo. Gejala yang biasanya
timbul adanya bercak-bercak entah itu putih, coklat atau merah, tergantung
warna kulit. Kemudian teraba seperti bersisik halus. Sisik itu bila digaruk,
akan keluar putih-putih kecil seperti butiran bedak. Selain itu, bila sedang
berkeringat akan terasa sangat gatal. Banyak cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah timbulnya penyakit panu, diantaranya :
·
Jaga kesehatan anggota tubuh
·
Biasakan
tidak memakai peralatan mandi bergantian, seperti handuk
·
Setelah
habis setiap olahraga ada baiknya langsung mandi yang bersih menggunakan sabun
anti-septik
·
Selalu
mengkonsumsi vitamin C
Ada beberapa
cara yang bias di lakukan untuk mengobati penyakit panu yaitu di antaranya :
·
Bersihkan bagian tubuh yang terserang panu
·
Oleskan dengan pembasmi jamur yang aman untuk
manusia dan lakukan selama beberapa hari
·
Beberapa
orang mengobati panu dengan cara tradisional, yakni menggosokan lengkuas ke
bagian tubuh yang terserang panu tersebut, 2 kali sehari selama satu minggu.
·
Apabila panu sudah menyebar ke seluruh tubuh,
sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Ø Kategori
obat: anti jamur (antifungals)
Antijamur topikal membasmi panu
secara temporer, meskipun perlu diulangi secara rutin dan teratur untuk
mencegah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak
mencegah kekambuhan. Suatu alternatif yang populer adalah pemberian fluconazole
sekali sebulan (selama 6 bulan) dosis oral.
1. Nama Obat: Terbinafine (Lamisil)
2. Nama Obat: Clotrimazole (Mycelex,
Lotrimin-AF)
3. Nama Obat: Ketoconazole (Nizoral)
4. Nama Obat: Ciclopirox (Loprox)
5. Nama Obat: Butenafine (Mentax)
3.2. Saran
Dalam mempelajari berbagai macam
penyakit yang di timbulkan oleh jamur seperti salah satunya panu,maka kita
harus lebih menjaga pola hidup serta menjaga kebersihan baik dilingkungan
sekitar maupun kebersihan diri sendiri. Kemudian juga perlu juga adanya
penyuluhan atau semacamnya terhadap masyarakat bisa lebih jelas memahami dan
mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar